Hidup Sehat dengan Makanan Organik
Gizi.net - Tak ada orang yang tak mau hidup sehat. Dengan pola hidup
teratur dan menghindari stres, hal itu bisa terpenuhi. Satu hal lain yang patut
diperhatikan adalah pemilihan makanan. Seperti apa makanan yang bisa dibilang
baik, hingga bisa menunjang pola hidup sehat tersebut. Jenis makanan organik
merupakan solusi saat ini.
Hingga sekarang masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai
pangan organik. Banyak juga yang mendefinisikannya sebagai makanan segar tanpa
bahan kimia dan pestisida. Namun, banyak juga yang menganggap makanan jenis ini
adalah makanan khusus orang-orang yang ‘gila’ kembali ke alam. Terlepas dari
itu semua, harus diakui jenis makanan ini baik untuk mengurangi efek negatif
racun dari berbagai bahan kimia dan pestisida.
Istilah makanan organik tidak sepenuhnya mengacu pada objek
makanan tersebut. Namun menyangkut bagaimana proses produksi dan pengolahan
makanan. Jadi ada benarnya anggapan jenis makanan diproduksi tanpa menggunakan
bahan-bahan kimia beracun.
Sampai sekarang kita tak bisa lepas sepenuhnya dari residu kimia
dan pestisida. Contohnya tanah masih tetap mengandung bahan kimia karena
penggunaan pupuk urea. Atau polusi udara dan air yang juga turut memberikan
andil. Ini karena tidak semua petani Indonesia menggunakan sistem pertanian
ekologis – memperhatikan kaidah kesehatan dan lingkungan.
Jadi, apa alasan kuat yang bisa diajukan untuk memilih makanan
jenis ini.
Alasan
Hippocrates, pemikir ilmu kesehatan modern, mengungkapkan biarkan
makanan menjadi obat Anda dan biarkan obat menjadi makanan Anda. Pemikiran
Hippocrates tersebut sekarang digali ulang sebagai landasan mengapa kita
seharusnya memilih makanan.
Alasan yang berikutnya adalah masalah masa depan. Generasi penerus
kita tidak seharusnya menerima akibat negatif dari apa yang kita lakukan
sekarang. Hasil studi terakhir membuktikan bahwa anak-anak terkena empat kali
lebih banyak efek pestisida daripada orang dewasa.
Sampai sekarang tercatat setidaknya ada delapan jenis pestisida
dalam makanan yang dapat menyebabkan kanker. Pilihan makanan yang non-residu
kimia dan pestisida saat ini akan membawa pengaruh penting pada kesehatan
generasi mendatang.
Juga masalah ini bersangkutan dengan kemauan kita melindungi
kualitas air. Seperti kita tahu, dua pertiga dari tubuh kita mengandung air.
Air juga memenuhi dua pertiga isi bumi ini. Air sangat penting bagi kehidupan
manusia. Tapi, hingga sekarang diperkirakan kebanyakan air tanah telah tercemar
oleh pestisida.
Sudah ada 38 negara yang tingkat pencemaran airnya melebihi ambang
batas, dan mirisnya berarti lebih dari setengah penduduk negara tersebut
meminum air tercemar tadi.
Alasan lain adalah penghematan energi. Kebanyakan pertanian modern
sekarang menggunakan bahan bakar minyak bumi. Hingga mencapai total 12 persen
yang dikonsumsi oleh sektor tersebut. Berarti banyak energi yang dibutuhkan
untuk memproduksi pupuk kimia daripada untuk mengolah dan memanen tanaman.
Secara kesehatan, pestisida ternyata bisa juga menyebabkan kanker.
Hampir 1,4 juta kasus kanker di dunia disebabkan oleh bahan ini. Ternyata
pestisida juga memberikan pengaruh pada cacat kelahiran, kerusakan syaraf dan
mutasi genetik.
Memilih makanan ini berarti kita juga menolong kelangsungan hidup
petani. Secara kesehatan, para pekerja pertanian terancam saat harus
menggunakan pestisida. Ini karena aturan penggunaan pestisida di negara
berkembang belum menjamin keamanan penggunaannya. Hingga sekarang diperkirakan
satu juta petani mengalami keracunan pestisida per tahunnya. Beberapa jenis
pestisida yang dilarang digunakan di negara AS ternyata masih diproduksi dan
diekspor ke negara-negara berkembang tersebut.
Keuntungan
Memilih makanan organik ini bila dilihat dari segi nutrisi,
ternyata mengandung kandungan gizi lebih baik dibandingkan dengan bahan pangan
non-organik. Sehingga secara logika berarti lebih membantu proses pertumbuhan
dan perbaikan tubuh bila mengalami masalah.
”Makanan juga jenis ini juga ternyata lebih hemat”, demikian
menurut penuturan Ibu Bibong Widyarti D, salah seorang pengguna jenis makanan
ini. Hal tersebut bisa dimungkinkan karena jenis makanan ini lebih lama basi,
hingga tidak banyak beras yang terbuang, lanjutnya menguatkan.
Jadi, bukanlah hal yang merugikan bila kita memutuskan menggunakan
jenis produk makanan ini sebagai alternatif makanan keluarga kita di rumah.
Untungnya adalah penghematan proses produksi dan mengurangi tingkat kerusakan
lingkungan di bumi yang kita cintai ini. (str-sulung prasetyo)
Sumber: www.gizi.net
Setelah kalian mendengarkan berita tadi, kemukakanlah unsur-unsur 5W + 1H?
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
Apa yang diberitakan?
2.
Kapan kegiatan itu dilaksanakan?
3.
Di mana kegiatan itu dilaksanakan?
4.
Siapa penyelenggara kegiatan?
5.
Mengapa kegiatan itu dilaksanakan?
6.
Bagaimana hasilnya?
|
1.
...........................................
2.
...........................................
3.
...........................................
4.
...........................................
5.
...........................................
6.
............................................
|
0 komentar:
Posting Komentar