DAFTAR ISI

Menulis Surat Pribadi

Kompetensi Dasar:
Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa
Indikator:
  1. Mampu menentukan perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi
  2. Mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif
  3. Mampu menyunting surat pribadi
Materi
Pendahuluan



Apakah kamu memiliki teman/sahabat/kerabat yang tinggal di kota lain? Jika ya, bagaimana cara kamu berkomunikasi dengannya sementara kalian berdua terpisahkan oleh jarak? Nah, cara berkomunikasi dengannya dapat dilakukan dengan berkirim surat pribadi.


Untuk berlatih menulis surat pribadi, kamu harus mengikuti langkah-langkah yang ada dalam materi ini. Kamu harus memulainya dengan memahami pengertian surat pribadi, memahami unsur-unsur surat pribadi, mengidentifikasi isi surat pribadi, mengidentifikasi bahasa surat pribadi, memahami manfaat penulisan surat pribadi, memahami langkah-langkah penulisan surat pribadi berdasarkan peristiwa, dan berlatih menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa surat pribadi, serta yang terakhir adalah kamu akan berlatih menyunting surat pribadi.


Pengertian Surat Pribadi


Coba perhatikan gambar di atas! Zahra dalam gambar tersebut hendak mengirim surat kepada sahabatnya, Rosa. Akan tetapi, dia sedang bingung memilih jenis surat mana yang akan digunakannya. Bisakah kamu membantu Zahra?

Nah, agar kamu dapat membantu Zahra, kamu perlu memahami perbedaan sistematika, komposisi, isi, dan bahasa tiap-tiap surat tersebut.

Baiklah, mari ikuti penjelasan berikut ini!

Surat adalah alat komunikasi yang dibuat secara tertulis untuk menyampaikan berita/informasi dari seseorang/lembaga/instansi kepada seseorang/lembaga/instansi dengan mengikuti aturan dan bentuk tertentu. Dengan demikian, sebuah surat memiliki fungsi di antaranya, sebagai alat komunikasi, wakil penulis, pedoman kerja, bukti historis, dan bukti tertulis, serta alat pengingat.

Surat juga memiliki jenis bergantung pada komposisi, isi, dan alamat tujuan, yaitu surat resmi atau surat dinas, surat dagang/niaga, dan surat pribadi.

Mari ikuti penjelasan tiap-tiap jenis surat tersebut!


1. Surat Dinas/Resmi


Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan/kegiatan dinas sebuah instansi pemerintah. Pada umumnya, surat ini menggunakan bahasa yang baku/resmi dan mencantumkan kop/kepala surat


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PUSAT PENELITIAN ARKEOLOGI NASIONAL
BALAI ARKEOLOGI YOGYAKARTA
Jalan Gedong Kuning 174, Kota Gede, Yogyakarta
---------------------------------------------------------------------------------

Nom: 235/F9/6/N/2011                                    5 Juni  2011
Hal             : Pemberian Bantuan Foto Benda
                     Cagar Budaya
                                       
Yth. Kepala Suaka Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan
       Provinsi Jawa Tengah
       di  Prambanan, Jawa Tengah

Dengan hormat,
     Berkenaan dengan surat Saudara Nomor 217/H/P/2011, tanggal 12 Mei 2011, dengan ini kami memberitahukan  bahwa kami bersedia menyediakan foto-foto objek benda cagar budaya Kabupaten Cilacap yang ada di Balai Arkeologi Yogyakarta untuk pameran kepurbakalaan di Kabupaten Cilacap  pada bulan Juli 2011. Foto-foto cagar budaya itu adalah:
1.    Situasi bangunan di dalam Gua Adipala, Cilacap,
2.    Situasi benteng Klingker di Pulau Nusakambangan,
3.    Situasi tiang di tengah bagian Benteng Klingker.
     Atas kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,


Alif Pratama


2. Surat Dagang/Niaga

Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penawaran/permintaan barang-barang atau berhubungan dengan kegiatan dagang. Sama halnya dengan surat dinas/resmi, surat ini juga menggunakan bahasa yang baku/resmi dan mencantumkan kop/kepala surat.

PT JASA SUKSES TAHU DAN TEMPE
Jalan Cikoko Barat IV, Jakarta Selatan
---------------------------------------------------------------------------------

Nomor       : 153/PJS/V/11                                                         18 Mei 2011
Hal            : Penawaran Tahu dan Tempe

Kepada Perkumpulan Warung Nasi Tegal
Jalan Janeti Raya Nomor 34
Jakarta

     Untuk  memenuhi kebutuhan warung-warung nasi tegal di daerah Jakarta akan tempe dan tahu yang bermutu tinggi, dengan ini kami memperkenalkan diri sebagai  perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan tahu dan tempe dengan mutu baik.
     Dalam memproduksi tahu dan tempe,  kami menggunakan alat-alat modern. Kami dapat menjamin mutu dan kebersihannya. Melalui surat ini, kami menawarkan dan mempersilakan Saudara  untuk mencoba produk tahu  dan tempe produksi  perusahaan kami yang akan  dikirim melalui pegawai kami.
Di bawah ini kami cantumkan harga tahu dan tempe agar Saudara dapat mempertimbangkan atau membandingkan dengan harga tahu dan tempe dari perusahaan lain.
Tempe kualitas A                   Rp 4.500,00 per kg
Tempe kualitas B                   Rp 3.500,00 per kg
Tahu kualitas A                     Rp 5.500,00 per kg
Tahu kualitas B                     Rp 5.000,00 per kg
     Kami melayani pesanan, baik dalam jumlah banyak maupun sedikit, dengan syarat berlangganan. Kami juga berusaha untuk memuaskan pelayanan  dengan mengirimkan  produk  yang  Saudara pesan  dengan tepat waktu.
Sambil menunggu pesanan Saudara, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,


Alditama Kurniawan

3. Surat Pribadi

Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang dibuat/dikirim oleh seseorang sebagai pribadi, baik kepada perorangan yang tidak bersifat kedinasan, maupun kepada organisasi/lembaga. Pada umumnya, surat pribadi bersifat personal/tidak resmi, bebas, menggunakan bahasa sehari-hari, dan berisi masalah-masalah pribadi.
Jakarta, 9 Mei 2011
Teruntuk  Azria Husna
Di tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo Zia, apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu, ya. Semenjak lulus SD, tidak ada kesempatan lagi untuk bertemu. Fi, bagaimana keadaanmu di SMP Negeri 155? Apakah kamu senang bersekolah di sana? Ya, di sana banyak teman kita.
Alhamdullillah, aku di SMP Negeri 115. Aku amat senang! Walaupun hanya tiga orang dari sekolah kita yang berhasil masuk Smabel. Tapi, di sini aku banyak mendapat teman baru yang amat baik dan juga kakak-kakak kelas yang sayang pada adiknya. Apalagi dengan kakak-kakak OSIS dan MPK. Wah, aku kagum sekali dengan Alyssa Haula Syaqilla! Kalau kamu mau mendengar pengalaman ku selama di Smabel, kamu boleh menanyakannya kepadaku. Atau, main saja ke rumahku.
Ngomong-ngomong, aku sangat rindu pada SD kita  dan teman-teman kita waktu SD. Apakah ada acara pertemuan atau reuni angkatan 31? Kalau tidak ada, kita buat acara sendiri saja, yuk. Undang teman-teman kelas 6A. Mumpung bulan Juni nantibanyak waktu liburan. Oh, iya kak Kahlil angkatan 30 yang pintar itu mencalonkan diri sebagai ketua OSIS lho!
Sekian dulu, ya! Sampai jumpa!
Sahabatmu,

Afifah Wardah
Nah, coba kamu perhatikan lagi jenis surat yang ada dalam gambar! Pasti kamu sudah bisa membantu Zahra memilih jenis surat yang akan digunakan, kan?
Ya, betul. Zahra akan berkirim surat kepada Rosa menggunakan jenis surat pribadi.
Sebelum kamu lebih dekat memahami surat pribadi, seperti unsur-unsur surat pribadi, kamu perlu memahami bahwa surat pribadi yang ditulis atas nama pribadi atau perseorangan dapat ditujukan kepada perseorangan secara tidak resmi ataupun instansi/lembaga yang sifatnya setengah resmi.
  1. Surat pribadi yang ditujukan kepada perseorangan atau keluarga. Contoh: surat kepada teman, kakak, nenek, bibi.
    Jakarta, 9 Mei 2011
    Teruntuk  Azria Husna
    Di tempat

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Halo Zia, apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu, ya. Semenjak lulus SD, tidak ada kesempatan lagi untuk bertemu. Fi, bagaimana keadaanmu di SMP Negeri 155? Apakah kamu senang bersekolah di sana? Ya, di sana banyak teman kita.
    Alhamdullillah, aku di SMP Negeri 115. Aku amat senang! Walaupun hanya tiga orang dari sekolah kita yang berhasil masuk Smabel. Tapi, di sini aku banyak mendapat teman baru yang amat baik dan juga kakak-kakak kelas yang sayang pada adiknya. Apalagi dengan kakak-kakak OSIS dan MPK. Wah, aku kagum sekali dengan Alyssa Haula Syaqilla! Kalau kamu mau mendengar pengalaman ku selama di Smabel, kamu boleh menanyakannya kepadaku. Atau, main saja ke rumahku.
    Ngomong-ngomong, aku sangat rindu pada SD kita  dan teman-teman kita waktu SD. Apakah ada acara pertemuan atau reuni angkatan 31? Kalau tidak ada, kita buat acara sendiri saja, yuk. Undang teman-teman kelas 6A. Mumpung bulan Juni nantibanyak waktu liburan. Oh, iya kak Kahlil angkatan 30 yang pintar itu mencalonkan diri sebagai ketua OSIS lho!
    Sekian dulu, ya! Sampai jumpa!
    Sahabatmu,

  2. Surat pribadi yang ditujukan kepada instansi/lembaga. Contoh: surat izin tidak masuk karena sakit, surat lamaran kerja, surat undangan mengikuti kegiatan.
    Denpasar, 22 Mei 2011
    Yth. Ibu Wali Kelas VII.6
    di SMP Muhammad Hatta

    Dengan hormat,
    Dengan surat ini, saya selaku orang tua siswa yang bernama Anastasya Nabila, kelas VII.6 memberitahukan kepada Ibu bahwa pada hari ini anak saya tidak dapat mengikuti pelajaran sebagaimana biasa karena kondisinya sedang kurang sehat.
    Bersama ini saya lampirkan surat keterangan hasil pemeriksaan dokter. Mengingat pekan ini adalah pekan ulangan harian kedua, saya berharap anak saya dipernankan mengikuti ulangan susulan di hari lain apabila kesehatannya sudah membaik.
    Atas perhatian dan kebijaksanaan Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

    Hormat saya,


    Adli Riandi Hasan
Baiklah, agar kamu pun dapat menulis surat pribadi dengan baik, mari ikuti penjelasan berikut ini!
Unsur-unsur Surat Pribadi
Untuk dapat menulis surat pribadi dengan baik, kamu perlu memperhatikan unsur-unsur/sistematika surat pribadi karena unsur-unsur surat pribadi berbeda dengan unsur-unsur surat dinas/resmi dan surat niaga/dagang. Unsur-unsur/sistematika surat pribadi pada umumnya terdiri atas bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Adapun sistematika tersebut sebagai berikut.
  1. Tempat dan tanggal pembuatan surat,
    • Contoh: Jakarta, 12 April 2011
  2. Tujuan/alamat surat,
    • Contoh: Jumpa Sahabatku Amanda di Kota Kembang
  3. Salam pembuka,
    • Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
    • Salam manis,
    • Salam kangen
  4. Pembuka surat/paragraf pembuka,
    • Contoh: Hai, bagaimana keadaanmu sekarang? ...
  5. Isi surat/paragraf isi,
    • Contoh: Ternyata sudah tiga bulan aku pindah ke Jakarta. ...
  6. Penutup surat/paragraf penutup,
    • Contoh: Nay, suratku sampai di sini dulu, ya. ...
  7. Salam penutup,
    • Contoh: Wassalamu’alaikum Wr.Wb., salam manis selalu, salam
  8. h. Nama pengirim dan tanda tangan
    • Contoh: Sahabatmu,
                  
      Aisyah


Selain memahami sistematika surat pribadi di atas, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam menulis surat pribadi, yaitu.

  1. Dalam menulis tanggal surat, kamu harus mencantumkan nama kota tempat kamu menulis surat, tanggal, bulan, dan tahun menulis surat. Penulisan tempat dan tanggal surat ini diletakkan di sudut kanan atas.
  2. Dalam menulis alamat surat, minimal kamu harus mencantumkan nama orang yang kamu tuju. Dapat juga diikuti nama kota tempat tinggalnya atau sebutan untuk kota tempat tinggalnya.
  3. Dalam menulis pembuka surat/paragraf pembuka, kamu dapat menggunakan kata sapaan khusus, seperti halo, hai, temanku yang imut, kakakku yang ganteng.
  4. Dalam menulis isi surat, kamu dapat menggunakan bahasa yang sesuai dengan keinginanmu, tetapi tetap memperhatikan etika dan santun berbahasa kepada orang yang dikirimi surat.
Identifikasi Isi Surat Pribadi

Pada umumnya dalam sebuah surat pribadi, ada beberapa hal yang disampaikan oleh si pengirim surat kepada si penerima surat. Sebuah surat pribadi memiliki sistematika sederhana, yaitu memuat pembukaan/paragraf pembuka, paragraf isi, dan penutup/paragraf penutup. Meskipun begitu, sebenarnya tidak ada kerangka atau sistematika yang baku dalam penulisan surat pribadi karena sifatnya yang personal, bebas, dan tidak resmi. Namun, tiap-tiap paragraf tersebut  pada umumnya memuat beberapa hal,  yaitu:

1. Pembukaan     

Pembukaan atau disebut juga paragraf pembuka berisi hal-hal yang ringan dan sifatnya untuk membangkitkan rasa penasaran, ingin tahu, dan sebagai pembuka cakap-cakapbagi si penerima surat agar tidak terkesan kaku. Paragraf pembuka berisi:

1. Ungkapan syukur
Ungkapan ini adalah ungkapan yang umum ditulis pada awal sebuah surat pribadi. Bentuknya pun bermacam-macam, misalnya, syukur alhamdulillah, saya sempat mengirim kabar kepadamu, senang rasanya bisa bersua kembali walaupun melalui surat, atau aku bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk bertukar kabar denganmu.
2. Menyampaikan kabar keluarga
Setelah mengungkapkan rasa syukur, biasanya surat pribadi diikuti dengan kalimat yang isinya menyampaikan kabar keluarga, misalnya, saat ini kami sekeluarga dalam keadaan sehat selalu. Bagaimana dengan keluargamu? Mudah-mudahan keadaannya pun sama, selalu diberikan kesehatan tak tak kurang suatu apa.
3. Menanyakan kegiatan yang dilakukan
Isi pembuka surat selanjutnya dapat diikuti dengan kalimat yang isinya menanyakan kegiatan yang dilakukan oleh si penerima surat, misalnya, Nurul, sudah lama, ya, kamu tak membalas suratku. Kamu pasti sedang sibuk sekali. Kamu sibuk merawat bunga-bunga mawar kesayanganmu itu. Iya, kan? Aku sudah bisa menebaknya, kok.

2. Isi

Nah, pada bagian isi surat ini, kamu dapat menuliskan apa saja yang akan kamu sampaikan/beritakan/informasikan kepada si penerima surat. Isinya tentu saja bervariasi bergantung pada kondisi pribadi tiap-tiap orang mungkin hanya satu paragraf, bahkan bisa lebih dari tiga paragraf, misalnya,mengucapkan selamat karena temanmu baru saja mendapat penghargaan, mengajak temanmu berlibur ke kotamu, menyampaikan rasa rindu kepada nenekmu dan kamu ingin sekali pulang ke kampung nenekmu.

3. Penutup

Pada bagian penutup surat, hal yang disampaikan pun bersifat ringan, biasanya berisi ungkapan maaf karena surat tersebut harus diakhiri dan harapan-harapan, misalnya, agar si penerima surat segera membalas surat.

1. Ungkapan maaf
Ungkapan maaf yang disampaikan si pengirim surat, misalnya, sudah lelah menulis surat, sudah mengantuk, atau juga mungkin harus segera menyelesaikan tugas yang lain, seperti belajar untuk ulangan besok.
2. Harapan-harapan
Harapan-harapan yang biasanya dituliskan oleh si pengirim surat, misalnya, memohon kepada si penerima surat agar menyempatkan untuk membalas suratnya, atau memohon agar salam darinya disampaikan kepada orang yang ditujunya.

Perhatikan contoh surat pribadi yang sesuai dengan penjelasan di atas.

Identifikasi Bahasa Surat Pribadi

Hal yang paling membedakan surat pribadi dengan jenis surat yang lain adalah bahasa yang digunakan di dalam surat. Surat dinas dan surat niaga termasuk dalam jenis surat resmi karena bahasa yang digunakan dalam kedua surat tersebut bersifat resmi. Adapun bahasa yang digunakan dalam surat pribadi adalah bahasa tidak resmi karena sifatnya yang personal. Jadi, bahasa yang digunakannya pun lebih bebas atau tidak terikat aturan, dan boleh saja menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Intinya, kedua belah pihak, baik si pengirim maupun si penerima sama-sama memahami isi pesan yang disampaikan. Beberapa ciri bahasa dalam surat pribadi, yaitu
a. Struktur kalimatnya sederhana
Tidak seperti kalimat dalam surat resmi yang terkesan baku, struktur kalimat dalam surat pribadi sangat sederhana, misalnya, boleh kan, aku main ke rumahmu liburan nanti?
b. Pilihan katanya komunikatif
Kata-kata yang ada dalam kalimat surat pribadi haruslah komunikatif agar kedua belah pihak dapat memahami isi pesan yang disampaikan, misalnya, oya, jangan lupa, sempatkan waktu untuk membalas suratku, ya.
c. Ragam bahasanya akrab
Karena surat pribadi bersifat personal, ragam bahasanya pun akrab, misalnya, hai, gimana kabarmu sekarang?
d. Penggunaan ejaan dan tanda bacanya benar
Walaupun surat pribadi, penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar pun harus diperhatikan, misalnya, penggunaan tanda koma, titik, atua huruf kapital. Sebagai contoh, halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap kamu baik-baik saja.
Manfaat Penulisan Surat Pribadi
Seperti umumnya kegiatan menulis, misalnya, menulis puisi, cerpen, atau naskah drama, menulis surat pribadi pun memiliki banyak manfaat, baik bagi si pengirim surat, maupun bagi si penerima surat. Berikut ini hanya dibahas empat manfaat menulis surat pribadi.
a. Mengekspresikan berbagai perasaan
Bukan hanya puisi, cerpen, naskah drama, dan buku harian, melainkan surat pribadi pun dapat menjadi media untuk   mengekspresikan berbagai perasaan, bahkan seseorang dapat mengungkapkannya secara jujur, seperti permasalahan pribadi. Seseorang akan lebih mudah mencurahkan isi hatinya melalui media tulisan daripada lisan karena dengan media tulis, seseorang dapat menata hati dan kalimatnya sebelum ditulis.
b. Merupakan duta pribadi
Tentu saja surat dapat menjadi duta/wakil dari pribadi seseorang, yaitu pesan pribadimu dapat diterima oleh orang yang kamu tuju walaupun dalam jarak yang cukup jauh dan  dapat menjadi alat untuk mempererat tali persaudaraan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam surat pribadi dapat menunjukkan kepribadian seseorang yang menulisnya.
c. Gagasan dapat dikembangkan segamblang mungkin
Melalui surat pribadi, kamu dapat menyampaikan gagasan yang banyak dan bebas tanpa batas.      
d. Kreativitas berbahasa dapat dikembangkan
Surat pribadi dapat menjadi sarana awal dalam latihan menulis, terutama dalam mengembangkan kreativitas menulis. Dengan latihan ini, secara tidak sadar, kamu pun akan melalui tahap latihan mengungkapkan perasaan dari hati secara jujur.
Langkah Penulisan Surat Pribadi
Langkah-langkah Penulisan Surat Pribadi Berdasarkan Peristiwa
Sebagai bahan latihan dalam menulis surat pribadi, kamu harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
a. Mencermati kerangka isi yang telah disusun
Kerangka isi yang telah disusun tersebut misalnya, pembukaan (ungkapan syukur, menyampaikan kabar keluarga, menanyakan kegiatan yang dilakukan), isi (menyampaikan bahwa aku sedang berada di pengungsian dan memohon bantuan doa agar aku sabar menghadapinya), penutup (ungkapan maaf dan harapan-harapan).
b. Mengembangkan kerangka isi menjadi surat kepada sahabat/saudara/kakek dengan variasi susunan secara bebas (boleh dari isi, pembuka, penutup atau pembuka, isi, penutup)
Mengembangkan kerangka isi di atas hingga menjadi surat pribadi kepada sahabat, yaitu dimulai dari pembuka, isi, dan penutup.
c. Menggunakan ragam bahasa akrab
Karena surat pribadi bersifat personal, ragam bahasanya pun akrab, misalnya, hai, gimana kabarmu sekarang?, aku ingin sekali nginap di rumahmu, Bila. Boleh, kan? Harus boleh, ya., atau sudah dulu ya, aku sudah ngantuk, nih.
d. Menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar
Walaupun surat pribadi, penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar pun harus diperhatikan, misalnya, penggunaan tanda koma, titik, atua huruf kapital. Sebagai contoh, halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap kamu baik-baik saja, atau Nenek, aku kangen sekali ingin pulang ke kampung nenek bulan Juni nanti. Tunggu aku, ya, Nek.
Penulisan Surat Pribadi

Penulisan surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa

Penulisan surat pribadi (kepada sahabat/saudara/kakek yang berada di luar kota) dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa.
Perhatikan contoh berikut!
Penyuntingan Surat Pribadi
Adakalanya seseorang yang menulis surat pribadi melakukan kesalahan-kesalahan kecil, seperti salah dalam menuliskan tempat dan tanggal surat pribadi, salah dalam menuliskan tujuan surat, salah dalam menempatkan tanda baca koma atau titik, dan salah dalam menuliskan ejaan yang tepat. Nah, untuk itu pada materi ini kamu akan belajar cara menyunting kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam surat pribadi.
Perhatikan contoh surat pribadi di bawah ini! Surat pribadi yang disajikan di bawah ini terdapat banyak kesalahan di dalamnya.

mataram, 15-5-11

aizar faiq
Jalan Sukapura No. 12
surabaya

Faiq sahabatku,
halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap kamu baek-baek saja dan sehat selalu, ya! soalnya aku di sini sehat-sehat dan baek-baek saja.
Eh, faiq, bulan depan aku mau ke rumah kakekku  yang ada di surabayajadi, aku bisa sekalian mampir ke rumah kamu. Boleh kan, kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh lho. oya,  kamu masih memelihara Hamster, tidak? Berapa sekarang jumlahnya? pasti udah tambah banyak. Mereka pasti lucu-lucu dan dan menggemaskan, ya.
faiq, cukup sampai di sini dulu ya, surat dari aku. Jangan lupa dibalas, ya. Faiq, aku tunggu, lho.

                                                                             Dari temanmu,


                                                                             fathan mubina

Kesalahan apa saja yang kamu temukan pada contoh surat pribadi di atas?
Kesalahan tersebut di antaranya
  • Kesalahan pada penulisan tempat dan tanggal pembuatan surat
  • Kesalahan pada penulisan huruf kapital
  • Kesalahan pada pembubuhan tanda baca, yaitu tanda koma dan tanda titik
Perhatikan penulisan surat pribadi yang benar setelah dilakukan penyuntingan di bawah ini!


Mataram, 15 Mei 2011

Aizar Faiq

Jalan Sukapura No. 12

Surabaya



Faiq sahabatku,

Halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap kamu baik-baik saja dan sehat selalu, ya! Soalnya aku di sini sehat-sehat dan baik-baik saja.

Eh, Faiq, bulan depan aku mau ke rumah kakekku  yang ada di Surabaya. Jadi, aku bisa sekalian mampir ke rumah kamu. Boleh kan, kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh. Lho. Oya,  kamu masih memelihara hamster, tidak? Berapa sekarang jumlahnya? Pasti udah tambah banyak. Mereka pasti lucu-lucu dan menggemaskan, ya.

Faiq, cukup sampai di sini dulu ya, surat dari aku. Jangan lupa dibalas, ya. Faiq, aku tunggu, lho.



                                                                             Dari temanmu,




                                                                   Fathan Mubina


Latihan
Untuk menjawab soal-soal latihan berikut, perhatikan surat pribadi berikut!


NABILA EKA PUTRI

Jalan  Pancoran Barat No. 80, Jakarta Selatan



23 Mei ‘11

jessica oktora

jalan sambiloto No. 61

semarang



Jessi sahabatku,

Halo, bagaimana Jessi, kabar kamu? Aku harap kamu baik-baik saja dan sehat selalu, ya! Soalnya aku di sini juga  sehat-sehat  dan tak kurang suatu apa.

Eh, Jessi, bulan depan aku mau ke rumah tanteku  yang ada di Semarang. Jadi, aku bisa sekalian mampir ke rumah kamu. Boleh kan, kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh. Lho. Oya,  kamu masih senang mengoleksi perangko, tidak? Sudah berapa buku sekarang jumlahnya? Pasti  tambah banyak, ya. Kalau aku ke rumahmu, aku ingin melihat koleksi-koleksi perangkomu yang terbaru, ya.

Jessi, cukup sampai di sini dulu ya, surat dari aku. Jangan lupa dibalas, ya.  Aku tunggu, lho.

                                                                             Dari temanmu,





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar